Surabaya |Nusantara Jaya News — Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tambak Langon No.20, Surabaya, pada Sabtu dini hari (22/06/2025) sekitar pukul 01.23 WIB. Seorang pengendara motor berinisial DAW (38), warga Tempel Sukorejo, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak sebuah truk trailer yang terparkir di tepi jalan.
Menurut keterangan dari pihak berwenang, kecelakaan tersebut melibatkan dua orang pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor. DAW selaku pengendara mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian setelah dilakukan pemeriksaan medis awal oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Sementara rekannya yang dibonceng, berinisial AA (46), mengalami cedera serius berupa patah tulang di bagian tangan kanan.
Petugas gabungan dari berbagai instansi, di antaranya EBPB (Evakuasi dan Pemulasaraan Jenazah), Satpol PP Kota Surabaya, serta Dinas Sosial Surabaya, langsung bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Setelah dilakukan proses identifikasi dan penanganan awal, jenazah DAW dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya untuk proses lebih lanjut.
Sementara itu, AA yang mengalami luka patah tulang juga telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Belum diketahui secara pasti penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, dugaan awal menyebutkan bahwa kondisi jalan yang gelap dan kurangnya rambu atau penanda pada truk yang terparkir menjadi faktor pemicu kecelakaan.
Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar yang parkir sembarangan di tepi jalan, tanpa pengamanan atau tanda peringatan yang layak.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kecelakaan ini, termasuk memeriksa keberadaan dan kelayakan parkir truk trailer yang ditabrak korban.
Warga sekitar berharap adanya tindakan tegas terhadap kendaraan-kendaraan besar yang parkir di lokasi rawan tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya, terutama di malam hari ketika visibilitas sangat terbatas. (Red)