Surabaya, 25 Juni 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBTB) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Agriculture. Kali ini, bantuan diserahkan kepada masyarakat Desa Ngampon, Kabupaten Boyolali, berupa pompa submersible 3 HP lengkap dengan instalasi operasionalnya untuk mendukung sistem irigasi pertanian berbasis listrik.
Program ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam memperluas pemanfaatan energi listrik untuk sektor pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan iklim, terutama pada musim kemarau.
General Manager PLN UIP JBTB, I Njoman Surjana, menjelaskan bahwa Electrifying Agriculture bukan hanya tentang menyediakan infrastruktur, tetapi juga mendorong kemandirian dan peningkatan ekonomi lokal. “Program TJSL PLN, termasuk Electrifying Agriculture, adalah bentuk kolaborasi saling menguntungkan. Masyarakat mendapatkan peralatan listrik yang efektif dan efisien, sementara PLN turut memperluas pemanfaatan energi untuk kegiatan produktif,” jelas I Njoman.
I Njoman menambahkan, “Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan air irigasi yang stabil, khususnya saat musim kemarau, sehingga produktivitas pertanian dapat terjaga” tambah I Njoman.
Ketua Gapoktan Maju Lancar, Sumadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN yang dinilai sangat strategis bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan warga Desa Ngampon. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PLN. Dengan adanya pompa irigasi berbasis listrik ini, kami tidak lagi kesulitan mengairi sawah di musim kemarau. Ini tentu akan sangat membantu peningkatan hasil panen dan pendapatan petani” ungkap Sumadi.
PLN terus mendorong pelaksanaan program TJSL yang berfokus pada dampak jangka panjang dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menjadikan listrik sebagai pendorong utama produktivitas masyarakat. (@dex)