****************************************
Bondowoso | Nusantara Jaya News – Produksi getah pinus yang menghasilkan gondorukem berkualitas ekspor dan terpentin terus menjadi salah satu andalan utama Perum Perhutani selain hasil kayu. Produk ini tidak hanya menyumbang pemasukan signifikan bagi perusahaan, namun juga menjadi sumber penghidupan bagi para rimbawan dan penyadap getah di wilayah hutan Perhutani.
Sebagai bentuk dukungan dan motivasi terhadap peningkatan kinerja penyadap getah, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menggelar acara Ruwatan di wilayah RPH Pakisan, BKPH Wonosari pada Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Dusun Babatan, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, dan dihadiri oleh puluhan tenaga penyadap serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Misbakhul Munir menekankan pentingnya penyadapan yang dilakukan secara teratur dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) guna menjaga produktivitas dan mutu getah pinus. Ia menyebutkan bahwa pembaharuan quare sadap secara rutin setiap tiga hari, serta penyesuaian posisi talang sadap dan batok/tempurung, merupakan langkah teknis penting dalam upaya meningkatkan hasil sadapan.
“Dengan melakukan kegiatan rutin ini, kami yakin produksi getah pinus akan meningkat secara signifikan dan mutu getahnya juga lebih baik. Imbasnya tentu sangat positif terhadap pendapatan para penyadap,” ujar Munir dalam arahannya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh H. Asbari, salah satu tokoh masyarakat dan Ketua LMDH Sumbermas, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa para penyadap sangat terbantu dengan kehadiran langsung pimpinan Perhutani yang memberikan bimbingan dan motivasi di lapangan.
“Alhamdulillah, kami merasakan dampak ekonomi yang nyata dari pekerjaan sebagai penyadap. Upah yang kami terima cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kami berharap produksi getah kami ke depan semakin melimpah,” pungkas H. Asbari.
Turut mendampingi Administratur dalam kegiatan tersebut antara lain Anton Sujarwo selaku Wakil ADM KSKPH Bondowoso Selatan, Sugiyanto selaku Kepala Seksi Madya Produksi & Ekowisata, Mulyawan Heri Cahyono (Asper KBKPH Wonosari), Hasan Basri (Kasubsi Produksi dan Pembinaan TPK), Juhari (KRPH Pakisan), serta seluruh mandor pelaksana bidang sadapan.
Melalui kegiatan semacam ini, Perhutani KPH Bondowoso menegaskan komitmennya dalam membina tenaga kerja di lapangan sekaligus menjaga kesinambungan hasil hutan non-kayu yang berdaya saing tinggi di pasar ekspor. (Red)
