Gianyar |Nusantara Jaya News – Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Senin (11/8). Mengusung tema “Digitalisasi Keuangan Daerah Untuk Keberlanjutan Gianyar Aman yang Semakin Terdepan”, kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mempercepat transformasi digital di Kabupaten Gianyar.
Pertemuan ini dihadiri jajaran pimpinan daerah, instansi vertikal, perbankan, serta berbagai pemangku kepentingan. Sinergi antara TPID dan TP2DD diharapkan mampu memperkuat pengelolaan keuangan daerah secara digital, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menegaskan bahwa inflasi masih menjadi tantangan serius baik di tingkat nasional maupun daerah. Di sisi lain, kemajuan teknologi menuntut percepatan digitalisasi, terutama pada layanan publik, transaksi keuangan daerah, pemberdayaan UMKM, dan penguatan ekonomi lokal.
“TPID dan TP2DD merupakan dua instrumen penting untuk menjawab tantangan tersebut. TPID berperan memastikan empat pilar pengendalian inflasi, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Sementara TP2DD berfokus pada percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah untuk mewujudkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas,” ujar Wabup Agung Mayun.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan ekosistem transaksi digital pemerintah daerah melalui optimalisasi peran Bank Pembangunan Daerah serta modernisasi sistem keuangan daerah berbasis digital. Ke depan, sinergi program pengendalian inflasi dan digitalisasi akan diarahkan pada pengembangan platform e-commerce lokal, penerapan QRIS dan e-money di pasar tradisional serta destinasi wisata, hingga penguatan ekosistem digital UMKM.
Selain itu, pengembangan Bank Pembangunan Daerah diharapkan dapat memperkuat aspek digital bisnis, meningkatkan interoperabilitas sistem pembayaran, serta mengoptimalkan pengelolaan pajak dan retribusi daerah secara digital.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak memperkuat fondasi ekonomi daerah yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus langkah besar Gianyar dalam pengembangan digitalisasi sistem keuangan daerah ke depannya,” tegas Wabup.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bantuan sarana prasarana kepada kelompok tani/subak dan launching blueprint Kawasan Digital Tirta Empul. Dengan kolaborasi erat antara TPID dan TP2DD, Gianyar optimis mampu menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Red)