banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Pakar Pendidikan UM Surabaya: Penghapusan Jurusan di SMA Memberi Kesempatan Belajar Lebih Luas

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Holy Ichda Wahyuni, Pakar Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, menyatakan bahwa penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar lebih luas. 21 Juli 2024.

Langkah ini, menurutnya, memungkinkan siswa mempelajari mata pelajaran secara lebih leluasa.

banner 2500x130

“Dengan ini, siswa lebih leluasa mempelajari mata pelajaran,” kata Holy pada Minggu (21/7/2024).

Ia menambahkan bahwa langkah dari Kemendikbud tersebut memberikan lebih banyak kesempatan bagi peserta didik dalam belajar, karena tidak terkotak-kotak oleh jurusan tertentu.

Holy juga menyoroti bahwa integrasi antar disiplin ilmu dalam jenjang SMA dapat mewujudkan pembelajaran yang holistik.

“Misalnya, pembelajaran tentang edukasi seksual pada remaja atau kesadaran ekologis bukan hanya tugas bagi siswa yang berada di jurusan IPA, tetapi seluruh siswa membutuhkan konten pembelajaran tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Holy menjelaskan bahwa penghapusan jurusan ini menjawab kekhawatiran beberapa orang tua siswa yang menganggap bahwa jurusan IPA adalah yang terbaik tanpa memperhatikan minat dan bakat anak.

“Asumsinya, agar nantinya bisa leluasa memilih jurusan saat di jenjang pendidikan tinggi. Meskipun seiring berjalannya waktu, kesadaran orang tua tentang pentingnya melihat minat bakat anak juga sudah mulai meningkat,” tambahnya.

Holy juga mengakui bahwa masih ada siswa yang memilih jurusan di SMA bukan karena kebutuhan, minat, atau bakat, tetapi karena faktor gengsi, ikut-ikutan teman, atau permintaan orang tua.

Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan perancangan studi agar kebijakan ini menjadi peluang dalam mewujudkan pendidikan yang holistik.

Selain itu, sekolah juga harus mendukung pemetaan minat bakat siswa melalui ekstrakurikuler yang bervariasi dan fasilitas pembelajaran yang memadai.

“Hal ini juga perlu ditunjang kesiapan tenaga pendidik dalam menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung, up to date, fokus, dan ditunjang dengan fasilitas pembelajaran lainnya,” jelasnya.

Seperti diketahui, kebijakan menghapus sistem jurusan IPS, IPA, hingga Bahasa di SMA ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menyesuaikan Kurikulum Merdeka yang kini mulai diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. (Red)

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130