Surabaya |nusantarajayanews.id – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan, siswi korban pemerkosaan pemuda mabuk hingga hamil lima bulan di Surabaya tetap bisa menuntaskan pendidikan.
Korban inasial M (15 tahun) yang kini duduk dibangku kelas 2 salah satu SMP Negeri di Surabaya, kata Yusuf Masruh Kepala Dispendik Kota Surabaya, dipastikan akan mendapat pendampingan pendidikan.
Dikarenakan Pendampingan itu sudah dikoordinasikan dengan orang tua korban maupun pihak sekolah. Ini juga menyangkut masa depan anak.
“Jadi kami memastikan pembelajaran anak ini harus selesai. Orang tua harus memberikan dukungan juga,” ujar Yusuf Masruh Kamis (27/4/2023).
Selain itu Yusuf menyebut, ada formulasi khusus agar korban tetap mendapatkan haknya dalam menempuh pendidikan hingga lulus jenjang SMP tanpa program kejar paket.
“Jadi jangan sampai dia kejar paket. Karena masa depannya masih panjang. Kalau anak ada kemauan, orang tua mendukung, kita siapkan semuanya,” ungkapnya.
Sementara untuk mencegah kejadian serupa terulang ke siswi lain, Kadispendik kembali mengingatkan agar para orang tua serta lingkungan sekitar turut andil dalam proses perkembangan anak.
Orang tua diminta lebih waspada dan mengawasi anak. Termasuk, harus mengetahui jika ada gerombolan pemuda di wilayah sekitarnya.
“Di sekolah anak kan sudah diberikan pendidikan karakter. Nah ketika di rumah itu tugas orang tua. Misal kalau sudah malam, anak belum pulang itu orang tua perlu mengingatkan. Lalu masyarakat, kalau ada anak bergerombol itu juga perlu dinasehati, mereka sedang apa,” tutupnya. (red)