Surabaya|Nusantara Jaya News – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya telah memulai penyelidikan terhadap dugaan pencemaran yang menyebabkan air sungai keruh di Simo Gunung Barat pada Senin (10/6/2024).
Menurut Dedik Irianto, Kepala DLH Kota Surabaya, petugas telah melakukan pengecekan intensif di kawasan setempat, termasuk saluran air di sekitar Tol Banyu Urip, untuk menemukan sumber potensial pencemaran.
“Teman-teman tadi sudah ke sana melakukan pengecekan, sambil mencari tahu arah airnya ke mana. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya usaha apapun yang mengeluarkan limbah hijau di sungai,” kata Dedik.
Namun demikian, petugas berhasil menemukan satu botol air mineral yang berisi cairan cat berwarna hijau di tepi saluran air.
Meskipun cairan tersebut tidak berbau, DLH tetap akan melakukan pengujian lanjutan untuk mengetahui jenis kandungan di dalamnya.
“Makanya baru dugaan saja,” ujar Dedik.
DLH juga akan berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol untuk memeriksa rekaman CCTV guna mendapatkan informasi lebih lanjut.Nur Janah, seorang warga setempat, mengaku tidak mengetahui penyebab perubahan warna air sungai.
“Di sini tidak ada yang tahu, awalnya dikira tumpahan oli tapi bukan karena terjadinya tidak sekali tetapi sekitar tiga kali,” ucapnya.
Dia berharap agar Pemerintah Kota Surabaya segera mengambil tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Orang dari pemkot ke sini. Kalau warga tidak ada yang terganggu, cuma cepat ada penanganan saja,” katanya. (Red)