****************************************
Mangupura |Nusantara Jaya News — Setelah menjalani rekonstruksi dalam kasus penembakan yang mengejutkan publik, tiga warga negara asing asal Australia resmi dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Rabu sore (30/7). Penitipan ini merupakan langkah lanjutan dalam proses hukum yang terus bergulir terhadap ketiganya.
Tiga tersangka tersebut sebelumnya telah menjalani rangkaian proses rekonstruksi secara menyeluruh di bawah pengamanan ketat aparat Polres Badung. Rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas kronologi dan peran masing-masing tersangka dalam insiden penembakan yang terjadi di wilayah Badung beberapa waktu lalu, yang menyebabkan seorang korban mengalami luka serius.
Pantauan di lapangan menunjukkan ketiganya dengan wajah tegang menuruni kendaraan tahanan. Di bawah pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap, mereka melangkah menuju gerbang Lapas Kerobokan yang kini menjadi tempat mereka ditahan sementara hingga proses hukum tuntas. Suasana tampak tegang, mengingat kasus ini telah menjadi sorotan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Australia dan berbagai media internasional.
Kapolres Badung, AKBP Arief Batubara , dalam keterangannya kepada awak media menyebutkan bahwa rekonstruksi berjalan lancar dan mengungkap sejumlah detail penting terkait kronologi kejadian.
“Kami telah mengantongi bukti dan keterangan yang cukup untuk melanjutkan proses hukum. Ketiganya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah kami titipkan di Lapas Kerobokan untuk menjaga proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya. (3/8)
Pihak Lapas Kerobokan sendiri menyatakan kesiapan mereka menerima penitipan tahanan dari Polres Badung. Kepala Lapas Kerobokan, I Wayan Sudarma, menyebutkan bahwa prosedur pengamanan dan protokol penahanan terhadap WNA telah dijalankan dengan ketat, mengingat sensitivitas kasus ini.
Kasus penembakan yang melibatkan WNA Australia ini menjadi salah satu kasus kriminal internasional yang paling mencuri perhatian di Bali sepanjang tahun 2025. Pemerintah Australia melalui perwakilan konsulat di Bali juga disebut telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan hak-hak hukum warganya tetap terpenuhi.
Penyidikan atas kasus ini masih terus berlanjut dan pihak kepolisian menyatakan terbuka terhadap kemungkinan adanya tersangka tambahan jika ditemukan keterlibatan pihak lain. Sementara itu, masyarakat Bali diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan proses sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. (Red)
