banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

OJK Dorong Budaya Menabung Sejak Dini Untuk Membangun Negeri

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Jakarta |Nusantara Jaya News – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian/
Lembaga, Industri Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan
terkait terus mendorong budaya menabung sejak dini yang penting untuk merencanakan
masa depan dan berkontribusi membangun negeri. (22/8)

Seruan untuk menabung sejak usia dini ini mengemuka dalam kegiatan Hari Indonesia
Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat
dengan mengusung tema CEMERLANG “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan
Gemilang”.

banner 300x250

Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif Pengawas
Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK
Friderica Widyasari Dewi, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta pimpinan
kementerian/lembaga dan pelaku usaha jasa keuangan.

Kegiatan yang digelar di Gedung Dhanapala Kompleks Kementerian Keuangan ini
diramaikan oleh lebih dari 1.000 pelajar, mulai dari SD, SMP, SMA sampai Perguruan
Tinggi di Jakarta.

Airlangga Hartarto, yang juga selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif
(DNKI), menekankan pentingnya kebiasaan menabung sejak dini untuk mengantisipasi
kebutuhan yang mendadak di masa depan.
“Adik-adik ini penting untuk menabung untuk mengurangi ketergantungan kepada orang
tua.

Jadi biasanya kalau mau minta uang untuk membeli sesuatu, tetapi kalau sudah
punya menabung sebagian, nah itu punya independensi untuk membelanjakan tanpa
perlu minta izin orang tua,” kata Airlangga.

Senada dengan itu, Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa menabung bukan hanya
bermanfaat bagi individu, tetapi juga menjadi sumber pembiayaan pembangunan
ekonomi nasional.

“Mulailah menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Tabungan masyarakat inilah
yang menjadi sumber dana untuk membiayai perusahaan, lapangan kerja, dan
pembangunan Indonesia.

Dulu kami menabung melalui Tabungan Pelajar. Sekarang generasi muda bisa lebih mudah menabung dengan SimPel, tapi pesannya tetap sama: biasakan menabung sejak dini,” jelas Mirza.

Sementara itu, Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa peringatan HIM juga
merupakan bagian dari dukungan OJK terhadap program Asta Cita Pemerintah dalam
menyiapkan generasi emas 2045.

“Pelajar boleh membeli kebutuhan atau keinginan, asalkan dengan uang hasil menabung, bukan dari berutang. Hati-hati dengan pinjaman online ilegal dan budaya konsumtif hanya untuk gaya-gayaan, karena itu berbahaya bagi masa depan anak muda,” pesan
Friderica.

Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Daerah penerima penghargaan, serta Pimpinan dan
Asosiasi Industri Jasa Keuangan. Melalui Program KEJAR yang terdiri dari Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Anak,
hampir 88 persen pelajar Indonesia atau sebanyak 58,32 juta pelajar telah memiliki
rekening tabungan, dengan total nilai tabungan lebih dari Rp34 triliun.

Selama periode HIM tahun 2025, yaitu pada 1 Juli sampai dengan 10 Agustus 2025,
tercatat telah dibuka 263.109 rekening pelajar baru dengan total nominal tabungan
mencapai Rp338,6 miliar.

Selain itu, sebanyak 4.283 kegiatan sosialisasi berhasil diselenggarakan dan melibatkan 334.540 peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, hingga orang tua. Termasuk program Bank Goes to School yang telah diselenggarakan lebih dari 120 ribu kegiatan di lebih dari 101 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Capaian ini menunjukkan tingginya komitmen bersama dalam memperluas akses
keuangan sekaligus meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menabung
untuk membangun kemandirian finansial di masa depan.(tik/rls)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130