****************************************
Nusa Dua |Nusantara Jaya News – Semarak Nusa Dua Festival 2025 membawa dampak yang cukup berarti bagi salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan ITDC yaitu Kilau Silver Jawellery (KSJ).
Sejak menjadi binaan UMKM ITDC, Pemilik KSJ, Putri Ariesta Dewi mengaku baru pertama kali mengikuti event tahunan ITDC ini. Pada Festival ini, Ia memperkenalkan produknya seperti cincin dan gelang yang berbahan dasar titanium berlapis emas 18 karat.
“Baru pertama kali saya ikut Festival ini. Karena brand baru terbantu sekali untuk pemasarannya, ITDC sangat membantu untuk kesejahteraan binaannya,” terang Putri, ditemui di stand binaan UMKM ITDC, minggu (26/10/2025).
Ia mengaku respon pengunjung sangat bagus karena trik marketing yang dilakukan Kilau Silver dimana pengunjung yang membeli produk dari Kilau akan mendapatkan kesempatan belajar membuat cicin maupun gelang. Selama dua hari Festival berlangsung, Ia mengaku penjualan produknya pun sangat bagus.
“Disini saya memberikan silver class untuk pengunjung yang belanja jadi pengunjung tertarik. dan peminatnya cukup banyak dari wisatawan asing. Beli langsung buat sendiri langsung jadi,” imbuhnya.
Ia sangat berharap dengan ikut di Festival ini, usahanya bisa lebih di kenal di masyarakat, Ia pun mengaku akan terus ikut berpartisipasi di event- event berikutnya.
Sementara itu, Rama Bayu Permana selaku Penanggung Jawab Sosial dan Lingkungan binaan UMKM ITDC, mengatakan, dengan adanya Festival ini UMKM binaan ITDC bisa memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka.
“Kami sebagai BUMN memiliki kewajiban secara tanggung jawab sosial untuk bagaimana membina penduduk di sekitar wilayah the Nusa Dua. Di Bali tidak hanya menyasar penduduk di wilayah Nusa Dua saja tetapi juga membina atau ikut dalam pembinaan dari UMKM yang ada di seputaran Bali, “jelas Bayu.
Pada festival tahun ini, The Nus Dua, memperkenalkan tiga UMKM binaan ITDC diantaranya Dian Songket dari Klungkung, Kilau Jewellery Klungkung, dan Paro Cake dari Gianyar.
“Secara binaan, yang kita lakukan memang adalah pembinaan secara kapasitas building bagaimana kita membantu dari UMKM itu untuk bisa meningkatkan secara pemasaran. Melalui pameran ini kita berharap brand nya mereka di kenal lagi tidak hanya di sekitaran Nusa Dua tapi secara international,”ungkap Bayu.
Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, pada kesempatan tersebut mengatakan dengan melihat perkembangan terkini bahwa pembinaan kepada UMKM itu menjadi penting. karena sesungguhnya sebagai penjual tidak hanya menjual produk atau memproduksi tetapi bagaimana mereka mengerti mengenai cara menjual, cara mempromosikan dan cara mendistribusikan.
“Kita menjual produk juga harus menyesuaikan dengan situasi, dimana produk itu ketika dibuat harus dipikirkan betul apakah kemasannya itu bisa diterima oleh pasar jangan-jangan bentuknya tidak cocok dengan situasi kekinian karena bentuknya terlalu kuno, disinilah ITDC berperan membantu binaan nya agar produk mereka bisa diterima di pasaran. Para UMKM ini bisa berkarya tapi agak bingung cara untuk mendistribusikannya ke lebih tinggi “terang Troy.
Untuk saat ini total UMKM binaan dari ITDC khususnya provinsi Bali sebanyak 10 UMKM. selain UMKM, the Nusa Dua juga akan melakukan pembinaan untuk desa wisata. (tik)
