****************************************
Medan |nusantara jaya news – Persatuan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (PAPM-SU), selepas melaksanakan konsolidasi.
Konsolidasi terkait dugaan Kolusi Korupsi Dan Nepotisme (KKN) pada pengerjaan pembangunan Gedung Kantor UPPD, Bapenda Tanjung Balai.
Satuan Kerja Bapenda Sumut dengan Anggaran Rp.1.996.600 000.00,APBD,T.a.2023.Oleh Pemenang CV.Faathir Rizka, mereka minta Kejatisu dan Kapoldasu agar membentuk tik khusus Lakukan pemeriksaan, disampaikan kepada awak media, (Rabu, 04/09/2024).
A.Rasyid, Selaku Ketua Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Tanjung Balai, Aktifis dari Domisili Kec Datuk Bandar menyampaikan adapun beberapa adanya indikasi KKN yang dugaan dilakukan yakni :
1. Dugaan Adanya pengkondisian Pemenang Tender dengan tujuan cari keuntungan Bagi Bagi Persen yang.
2. Pekerjaan yang dihasilkan diduga tidak sesuai Spesifikasi RAB.
3. Dinilai adanya kekurangan Volume Pada pekerjaan di Lapangan.
“Dan saya menduga ini merupakan permainan sekelompok orang yang saling menguntungkan satu sama yang lain,dan kuat dugaan kami adanya persekongkolan dalam pelaksanaan dalam kegiatan pembangunan yang bertujuan mencari keuntungan” Lanjutnya.
“Saya asli Putra Daerah sebagai tugas dan tuntutan saya tetap mengawasi pembangunan yang ada di daerah saya dan
Sebelum Pemilu di Sumatera Utara” ujarnya.
Melalui ini kami memohon dan menantang Kapolda dan Kejaksaan tinggi Sumatera Utara sebagai aparat penegak Hukum yang Katanya Independen agar membentuk tim Khusus.
“Dan Segera lakukan Pemanggilan terhadap Kuasa Pengguna Anggaran Bapak Ahmad Ampera Harahap, S.Sos, dan Pimpinan Cv Faathir Rizka Dan Lakukan pemeriksaan atas dugaan KKN Pada Proyek Pembangunan Uppd, Bapenda Tanjung Balai” Tegas Rasyid,
Dan Oleh karena itu kami melakukan pergerakan Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara sebagai Agen control untuk memperjuangkan keadilan.
Memohon dan meminta kepada Kapolda Sumatera Utara Dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar mengindahkan atas Tuntutan kami.
“Dan kami akan menggelar Aksi pada Selasa 06 September 2024, untuk memberikan surat aduan untuk proses pemeriksaan dalam dugaan KKN pada pembangunan Gedung Kantor Uppd, Bapenda Tanjung Balai” Tutup Rasyid. (Septian Hernanto)
