****************************************
Jember |Nusantara Jaya News – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Wilayah Jawa Timur menyuarakan harapannya agar PTPN I Regional IV menghentikan status sewa lahan kepada PT Semen Imasco Asiatic di Desa Puger Wetan, Kabupaten Jember. Senin (10/6/24).
Keputusan ini dipicu oleh beberapa potensi pelanggaran yang muncul setelah berakhirnya kontrak sewa lahan pada bulan Januari 2024.
Dalam penelusuran yang dilakukan oleh Tim Litbang, dan Investigasi MAKI Jatim, terungkap bahwa truk pengangkut semen merah dari PT Imasco Asiatic diduga melakukan over weight, menjadi penyebab potensial dari kerusakan jalan di sekitar wilayah tersebut.
Kerusakan ini menjadi perhatian utama dalam pertemuan antara MAKI Jatim dan Dinas PU Bina Marga Jatim.
Tidak hanya kerusakan jalan, MAKI Jatim juga menerima laporan mengenai kecelakaan lalu lintas dan potensi kerusakan lingkungan akibat kegiatan PT Imasco Asiatic.
Dalam pertemuan dengan Bupati Jember, MAKI Jatim menyuarakan kebutuhan akan pemutusan sementara status sewa lahan untuk PT Semen Imasco Asiatic, hingga semua dugaan masalah dapat diatasi dan solusi komprehensif ditemukan.
MAKI Jatim mendorong PTPN I Regional IV untuk melakukan inventarisasi masalah yang terjadi dan yang mungkin akan muncul, baik terkait dengan kerusakan jalan, kecelakaan lalu lintas, maupun dampak lingkungan dari aktivitas PT Imasco Asiatic.
Hasil pertemuan antara MAKI Jatim dan PTPN I Regional IV menghasilkan kesepakatan untuk membentuk tim bersama yang akan melakukan inventarisasi masalah dan mencari solusi yang tepat.
Tim ini akan terdiri dari berbagai pihak, termasuk Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember, BPN Kabupaten Jember, serta tim internal PTPN I Regional IV.
MAKI Jatim akan turut terlibat dalam pembentukan tim ini, dengan tujuan untuk mengawal proses inventarisasi masalah secara langsung.
Heru MAKI, Ketua MAKI Wilayah Jawa Timur, menegaskan bahwa semua dugaan pelanggaran yang terjadi akan terungkap pada saatnya, dan MAKI Jatim siap untuk mengawal kinerja tim yang akan dibentuk.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah yang muncul serta mendorong keberlanjutan lingkungan yang lebih baik di wilayah tersebut. (Red)
