****************************************
Jakarta, Nusantara Jaya News – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri acara Peluncuran Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) RI di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).
Peluncuran sistem data Regsosek ini ditandai dengan penekanan tombol secara simbolis oleh Menteri PPN/Bappenas RI, Suharso Monoarfa bersama dengan perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan RI, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik RI, Sekretariat Wakil Presiden RI, dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan.
Data Regsosek merupakan integrasi data sosial ekonomi seluruh penduduk Indonesia, yang telah dipadukan dengan data dari seluruh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah di Indonesia. Data ini akan mendukung perencanaan dan penganggaran berbasis bukti yang akurat.
Pelaksanaan hak aksesnya dilakukan melalui sistem terpusat SEPAKAT yang dikelola oleh sekretariat bersama, dengan menjaga perlindungan data pribadi sesuai dengan prinsip-prinsip UU 27 Tahun 2022.
Pada acara tersebut, Menteri PPN/Bappenas RI, Suharso Monoarfa, secara simbolis memberikan hak akses pemanfaatan data Regsosek kepada Pj. Gubernur Adhy Karyono serta perwakilan Kementerian dan Lembaga, Gubernur, dan Bupati dari beberapa daerah yang telah mengajukan permohonan akses pemanfaatan data Regsosek ke Kementerian PPN/Bappenas RI.
Pj. Gubernur Adhy menyambut baik peluncuran sistem data Regsosek ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dan maksimal dalam proses pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Semoga data terpadu ini memungkinkan kita untuk melakukan pembangunan dengan maksimal, sehingga Indonesia Emas 2045 bisa tercapai sesuai harapan kita semua,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi dengan tanggal yang sama.
Adhy menekankan bahwa data Regsosek akan menjadi bagian integral dalam upaya mengoptimalkan perencanaan pembangunan di tingkat daerah maupun nasional, dan akan digunakan dalam program-program perlindungan sosial serta pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran dan bermanfaat.
“Dalam konteks Undang-undang Nomor 25 Tahun 2024 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sangatlah penting untuk mendukung perencanaan pembangunan,” kata Adhy.
Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa pemanfaatan data Regsosek akan memudahkan para pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan yang tepat dalam perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat dan akurat.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra non-pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan sosial ekonomi akan memberikan akselerasi layanan, memungkinkan penurunan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara efektif,” tambahnya.
Adhy juga menyebutkan bahwa Jawa Timur telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan kontribusi signifikan dari sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.
