****************************************
Denpasar |Nusantara Jaya News – Dalam rangka memperingati World Book Day 2025, Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bedah buku bertajuk “Cahya Jnana: Literasi untuk Kebijaksanaan dan Keseimbangan Kehidupan” pada Senin, 19 Mei 2025, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Acara ini menjadi puncak rangkaian kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh Perpustakaan BI Bali, dengan melibatkan berbagai kalangan seperti Perpustakaan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, akademisi, komunitas literasi, hingga pelajar.
Bedah buku kali ini menghadirkan dua penulis Bali dari dua generasi berbeda yang memberi perspektif unik dalam memaknai literasi dan kehidupan. Penulis senior, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, yang juga Ketua PHRI BPD Provinsi Bali, membedah karyanya “Padma Bhuwana”, sebuah buku yang membahas filosofi makro dan mikro kosmos serta implementasinya dalam pembangunan berkelanjutan di Bali. Sementara itu, dari generasi muda, hadir Putu Bagus Ade Satyawan, yang dikenal lewat karya bertema self-healing, seperti bukunya “Menjadi Tenang di Dunia yang Berisik”, yang mengajak pembaca untuk menemukan ketenangan batin di tengah tekanan hidup modern.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Bapak Erwin Soeriadimadja, yang dalam sambutannya menyatakan bahwa bedah buku ini adalah bagian dari misi BI dalam memperkuat semangat literasi masyarakat. “Kami ingin memperkuat literasi sebagai pondasi pembangunan manusia dan bangsa, khususnya dalam aspek keuangan, ekonomi, dan digitalisasi,” ujarnya.
Hadir pula Wakil Rektor II Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si, yang memberikan apresiasi atas inisiatif BI Bali. Ia menilai kegiatan ini mampu menjembatani pemikiran lintas generasi yang berkontribusi terhadap pembangunan holistik Bali, serta meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental di kalangan generasi muda.
Melalui pemaparan dua penulis tersebut, peserta diajak merenungkan pentingnya keseimbangan antara pemahaman budaya, kepemimpinan diri, dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai dalam buku “Padma Bhuwana” disebut sejalan dengan visi Bali dalam menjaga taksu, keharmonisan alam, dan manusia. Sementara buku “Menjadi Tenang di Dunia yang Berisik” menyuarakan urgensi literasi emosional dan spiritual agar generasi muda tidak kehilangan arah di tengah gempuran digitalisasi.
Sebagai penutup, Bank Indonesia Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan budaya literasi. “Jadilah pribadi yang book smart, street smart, dan spiritual smart, dengan mengakses sumber bacaan baik secara langsung di Perpustakaan BI maupun melalui platform digital iBi Library,” tutup panitia.
Kegiatan ini mempertegas komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan literasi masyarakat secara menyeluruh dan menjadikan buku sebagai jendela kebijaksanaan dan harmoni hidup. (Red)
