****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Pasca Giat konser ala KPU Jatim, Ketua MAKI Jatim akan mengirimkan surat permohonan LPJ, dan Audit, serta siap membawa KPU Jatim masuk dalam pelaporan.
Dugaan Policy of Corruption atau kebijakan yang tidak pada tempatnya, dan berakibat anggaran bersifat muspro, atau digunakan secara ngawur, Heru Ketua MAKI Jatim akan membuktikan.
“Saya akan buktikan itu, Catat.” ucap Heru MAKI Jatim. Selasa (4/6/24).
Acara konser yang diselenggarakan di Convention Hall Grand City Surabaya ini, mengundang artis sekelas Gilgacoustic, dan artis pendukung lainnya.
Melihat dari Flier yang beredar, Giat KPU Jatim dengan tagline ” Pilgub Jatim Seneng Bareng ” akhirnya mengundang atensi dan perhatian MAKI Jatim secara kelembagaan.
Putra selaku Koordinator Bidang Litbang MAKI Jatim mencoba untuk mengkalkulasi secara sederhana, terkait anggaran dalam Giat KPU Jatim tersebut.
Menurut Putra, dari variabel biaya sewa convention Hall Grand City, ditambah budget artis, biaya sewa sound system, tenda riging, lighting, videotron, dan lainnya, bisa ditarik ke ranah perhitungan biaya pelaksanaan.
“Perkiraan kami, budget anggaran yang harus dikeluarkan KPU Jatim bisa tembus, kurang lebih sekitar Rp. 500 jutaan, dimana variabel sewa grand city Rp.100 juta, artis Gilga plus Rp.100 juta, sound system dan lainnya sekitar Rp.100 juta, Para artis lainnya Rp.100 juta, dan biaya tak terduga juga sekitar maksimal Rp.100 jutaan,” ungkap Putra. Selasa (4/6/24).
Selanjutnya Kami akan memaksimalkan datanya dengan mendatangi lokasi kegiatan.
Dengan mengusung tagline ” Pilgub Jatim Seneng Bareng.” secara kelembagaan, MAKI Jatim juga melihat sebuah show of inkonsistensi quality. Apakah yang menjadi korelasi dalam tagline dengan Pilgub ini sebenarnya.
Sementara Heru MAKI menerangkan bahwa pemilihan Gubenur itu harus, dan masyarakat siap untuk menyongsong kontestasi Pilgub Jatim.
“lha terus hubungannya apa, dengan narasi ”Seneng Bareng” yang menjadi tagline KPU Jatim dengan uang negara yang harus keluar ratusan juta didalam pelaksanaan pesta dan konser itu,” terang Heru Ketua MAKI Jatim.
” iku ngono bukan duitnya keluargamu atau duitnya nenek moyangmu Cak, gawe acara nggawe, duit negora gak jelas arahannya.” ujar Heru MAKI.
Menurut Heru MAKI, nanti Kita akan masuk ke ranah kepastian, dan ranah hukum.
“Saya akan pastikan itu, dan pasti akan Kita laporkan, dan ditindak lanjuti dengan serius.” lanjut Heru MAKI.
Masih menurut Heru MAKI. Apakah yang menjadi point, dan pesan yang akan disampaikan oleh KPU Jatim dalam menggelar konser tersebut, dan akhirnya, uang negara ratusan juta rupiah yang digunakan, dengan dalih mengatasnamakan kepentingan masyarakat, padahal hanya ulah segelintir orang dalam KPU Jatim yang diduga hanya berharap dapat Cash Back atau susukan untuk oknum tertentu.
”Oleh sebab itu, Giat konser akan Kami jadikan sebagai pintu masuk neraka bagi KPU Jatim, dan akan Kita lihat serta pantau bersama. Bagaimana perjalanan KPU Jatim dengan formasi ketua dan anggota komisioner yang baru ini dengan produk policy atau kebijakannya,” tegas Heru MAKI.
Sebagai penutup, Heru MAKI sudah memberikan surat tugas khusus untuk datang ke lokasi acara dalam rangka untuk memastikan anggaran yang digunakan dan mengikuti rangkaian acara untuk memastikan.
“Seneng barengnya dimana ? ditengah anggaran ratusan juta yang dikeluarkan KPU Jatim dan itu uang rakyat.” tutupnya. (Red)
