****************************************
Bondowoso|nusantara jaya news -Kerjasama yang terjalin antara Perum Perhutani Bondowoso dan Kejaksaan Negeri Situbondo melalui Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara membuahkan hasil yang signifikan. Keberhasilan ini ditandai dengan penyelesaian sengketa lahan hutan seluas 540,4 hektar di wilayah RPH Sumbermalang, BKPH Besuki, yang telah berlangsung sejak tahun 1966.
Pada Selasa (15/10/2024), Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, atas nama Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Situbondo, Ginanjar Cahya Permana, S.H., M.H., sebagai apresiasi atas pendampingan hukum yang diberikan. Piagam ini diserahkan dalam sebuah acara di ruang dinas Kajari Situbondo.
Selain itu, Eko Ali Ismail juga menyerahkan piagam penghargaan dari ADM Perhutani Bondowoso kepada Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, Alfiah Yustiningsih, S.H., atas kontribusi dalam penyelesaian kasus tersebut.
Misbakhul Munir menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kejaksaan yang telah mendukung penuh penyelesaian sengketa dengan masyarakat Desa Alas Tengah. Ia berharap kerjasama ini terus terjalin dengan baik untuk menangani permasalahan hukum lainnya yang dihadapi Perhutani.
Ginanjar Cahya Permana juga mengungkapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan komitmen Kejaksaan untuk terus bersinergi dengan Perhutani dalam memberikan pendampingan hukum yang dibutuhkan.
Acara penyerahan penghargaan ini turut dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Adi Mulyono, Asisten Perhutani Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Prajekan, dan Huda Hazamal, S.H., M.H., Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Situbondo.
Tag: Perhutani, Kejaksaan Negeri Situbondo, Sengketa Lahan, MoU Perhutani, Penyelesaian Sengketa, Perdata dan Tata Usaha Negara, BKPH Besuki, RPH Sumbermalang, Penghargaan Kejari Situbondo. (Red)
