****************************************
PROBOLINGGO |nusantara jaya news – Proyek renovasi di RSUD Tongas Probolinggo, yang didanai oleh APBD tahun 2024 senilai Rp 2.531.391.000,00, mendapat sorotan tajam dari sejumlah lembaga. Mereka menilai proyek yang dikerjakan oleh CV Pandan Arum, beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Probolinggo, pada 17 Oktober 2024 ini tidak sesuai spesifikasi dan terindikasi banyak pelanggaran.
Menurut salah satu tim dari LSM yang ahli dalam proyek konstruksi, beton yang digunakan terlihat keropos, dan besi penyangga belum tertutup dengan sempurna oleh selimut beton. Selain itu, penggunaan campuran beton dilakukan tanpa molen, yang mengindikasikan pengerjaan proyek yang tidak sesuai standar.
“Proyek ini sangat parah. Pekerjaan di lapangan tidak memenuhi standar K3, dan konsultan tidak selalu berada di lokasi untuk mengawasi pekerjaan. Dari pagi hingga jam 1 siang, konsultan baru datang. Bagaimana bisa pekerja menjalankan tugas mereka dengan benar jika pengawas proyek tidak ada?” ungkap salah satu anggota tim.
Lebih lanjut, saat tim LSM menanyakan tentang sampel uji beton (slam sample), para pekerja tampak kebingungan. Bahkan, mandor atau kepala tukang di lapangan tidak memiliki Surat Keterangan Tenaga Ahli (SKTA), yang memperkuat dugaan bahwa proyek ini dikerjakan oleh orang-orang yang tidak kompeten.
“Ini proyek struktur, jangan main-main. Banyak bangunan runtuh karena kecerobohan pemborong. Kami akan melaporkan masalah ini ke dinas terkait dan Kejaksaan Agung karena proyek ini menggunakan uang pajak. Tidak boleh sembarangan,” pungkas seorang pria dengan logat Madura, mewakili pihak LSM. (Red)
