****************************************
Jakarta |nusantara jaya news – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, menyoroti perlunya peningkatan signifikan dalam pembinaan mental dan spiritual bagi personel Polri. Hal ini diutarakannya menyusul serangkaian kasus kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian dalam kurun waktu kurang dari satu bulan terakhir.
“Pembinaan mental ini penting untuk memastikan setiap anggota memiliki kestabilan emosi, kedewasaan sikap, dan nilai-nilai moral yang kuat dalam menjalankan tugasnya. Sehingga beban berat dari tugas yang diemban akan dapat dikelola dengan baik,” ungkap Aboe, Selasa (10/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa program pembinaan spiritual harus diperkuat melalui pendekatan agama dan pembentukan karakter yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Aboe mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah kasus kekerasan, termasuk insiden polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, penembakan siswa SMK di Semarang, penembakan warga di Bangka Belitung, hingga kasus seorang polisi yang membunuh ibu kandungnya sendiri di Cileungsi.
“Semua kasus ini menjadi atensi publik, memunculkan pertanyaan mengapa hal-hal seperti ini bisa terjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aboe menilai bahwa rentetan peristiwa tersebut mencerminkan perlunya evaluasi mendalam terhadap kondisi mental, spiritual, dan integritas anggota kepolisian.
“Polri harus mencerminkan disiplin, ketenangan, dan tanggung jawab tinggi dalam setiap tindakannya. Sebagai garda terdepan yang menjaga kepercayaan masyarakat, introspeksi mendalam sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem internal, terutama dalam pembinaan personel,” tegasnya.
Aboe berharap Polri segera melakukan langkah konkret untuk mendalami dan mencegah terulangnya kasus-kasus serupa, demi menjaga profesionalitas dan kepercayaan masyarakat. (Red)
