****************************************
Jakarta |Nusantara Jaya News – Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, menyatakan bahwa Mabes Polri memberikan asistensi terhadap penyelidikan kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang perwira polisi di Polres Solok Selatan. Insiden tragis ini menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari.
“Kami akan lakukan proses penyidikan dengan asistensi dari Mabes Polri,” kata Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta. Untuk mendukung penyelidikan, tim dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) dan Inafis Bareskrim Polri telah diberangkatkan ke lokasi.
Meski mendapat pendampingan dari Mabes Polri, penyelidikan utama tetap menjadi tanggung jawab Polda Sumatera Barat. “Ini masih dalam proses penyelidikan. Biar nanti Polda Sumbar yang menjelaskan lebih lanjut,” jelas Wahyu.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan. Ia menegaskan bahwa penyidik masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku, serta motif di balik aksi tersebut.
“Kami belum bisa menjelaskan kausalitas antara korban dan pelaku karena masih kami dalami,” ungkap Suharyono.
Dalam insiden ini, pelaku yang diketahui sebagai AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, diduga menggunakan pistol jenis HS dengan nomor seri 260139. Barang bukti yang diamankan berupa dua selongsong peluru kaliber 9 mm, tujuh butir peluru aktif, serta senjata api yang digunakan.
Kasus ini menjadi perhatian serius Polri, mengingat keterlibatan anggota dalam tindakan yang mencoreng institusi. Publik menanti proses hukum yang transparan dan akuntabel terhadap pelaku penembakan. (Red)
