****************************************
Jakarta |Nusantara Jaya News – Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia menggelar resepsi meriah dalam rangka memperingati Hari Nasional ke-76 RRT. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Yudhoyono, para pejabat perwakilan asing, komunitas Tionghoa, serta tokoh masyarakat Indonesia.(25/9/25)
Dalam sambutannya, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan sekaligus menekankan pentingnya momen ini sebagai refleksi atas pencapaian Tiongkok dalam 76 tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok dan Presiden Xi Jinping, Tiongkok berhasil mencapai berbagai kemajuan, mulai dari pengentasan kemiskinan, stabilitas sosial jangka panjang, hingga posisi sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia yang menyumbang sekitar 30 persen pertumbuhan ekonomi global.
Dubes Wang Lutong juga menyoroti hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia yang semakin erat. Tahun ini, kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang ditandai dengan semakin intensifnya kerja sama strategis di berbagai bidang. Presiden Prabowo Subianto sendiri telah berkunjung ke Tiongkok untuk menghadiri Upacara Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Resistensi Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, sebagai simbol kuatnya persahabatan kedua negara.
Hubungan tingkat tinggi terus terjalin, antara lain melalui pertemuan berkala Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo, pembentukan Mekanisme Dialog Strategis Komprehensif, serta pertemuan perdana Dialog “2+2” Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Sejumlah proyek besar juga menunjukkan hasil konkret, seperti Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung yang telah melayani lebih dari 10 juta penumpang dan proyek “Two Countries, Twin Parks” yang semakin memperkuat kerja sama ekonomi.
Di bidang perdagangan, angka pertukaran bilateral tahun 2024 mencapai USD 147,8 miliar, meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 12 tahun berturut-turut dan salah satu investor asing terbesar dalam sembilan tahun terakhir. Kolaborasi juga meluas ke sektor teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI) dan kendaraan listrik (EV).
Selain aspek ekonomi, pertukaran budaya dan sosial juga semakin intensif. Tiongkok telah memberlakukan kebijakan bebas visa transit 240 jam bagi warga Indonesia serta menandatangani Nota Kesepahaman Pariwisata. Program kursus bahasa Mandarin di “China Space” Masjid Istiqlal bahkan selalu penuh peminat. Sementara itu, seni tradisional Tiongkok seperti Opera Wu dari Zhejiang juga akan ditampilkan di Indonesia. Jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia pada tahun 2024 mencapai 1,44 juta orang, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kerja sama multilateral pun terus diperkuat. Indonesia yang baru bergabung dengan BRICS mendapat dorongan baru untuk memperkuat kolaborasi di tingkat global. Menurut Dubes Wang, Tiongkok siap bekerja bersama Indonesia di forum internasional seperti ASEAN, SCO, dan BRICS untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang serta menghadapi tantangan global secara bersama-sama.
“Ke depan, Tiongkok siap terus bersinergi dengan Indonesia dalam pembangunan, meningkatkan persahabatan lintas sektor, serta memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif demi membangun komunitas senasib sepenanggungan yang lebih erat,” ujar Dubes Wang Lutong dalam sambutannya.
Acara ditutup dengan ajakan bersulang untuk kemakmuran Tiongkok dan Indonesia, persahabatan abadi kedua bangsa, serta perdamaian dan kemakmuran dunia.(Red)
