MEDAN –l|Nusantara Jaya News – Tokoh pers Sumatera Utara, Erri Rahman, menyampaikan pandangan kritis terkait proses seleksi jajaran direksi di Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan. Ia meminta agar Wali Kota Medan dan tim seleksi menempatkan figur-figur profesional, berintegritas, dan memahami manajemen pasar rakyat dalam struktur kepemimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
Menurut Erri, jabatan strategis di tubuh PUD Pasar memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan pengelolaan pasar tradisional yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat kecil dan pedagang. Oleh karena itu, ia menilai proses seleksi harus benar-benar transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kompetensi, bukan pada kepentingan politik atau kedekatan pribadi.
“Pasar adalah urat nadi ekonomi rakyat. Jika yang memimpin tidak memiliki kemampuan manajerial dan visi pelayanan publik, maka pasar bisa kembali semrawut dan kepercayaan pedagang menurun,” ujar Erri Rahman, Senin (10/11).
Ia menambahkan, tantangan pengelolaan pasar tradisional saat ini semakin kompleks di tengah pesatnya perkembangan ritel modern dan platform digital. Karena itu, dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengelola PUD Pasar dengan paradigma korporasi modern tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial dan budaya pasar tradisional.
“Sudah saatnya PUD Pasar dikelola secara profesional, dengan strategi bisnis yang kuat dan berpihak pada pedagang kecil. Jika tidak, pasar tradisional akan semakin terpinggirkan,” ungkapnya.
Erri juga mencontohkan langkah Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang banyak menempatkan kalangan profesional untuk mendukung kinerja pemerintahan.
“Seperti yang dilakukan Presiden Prabowo, banyak profesional yang dipercaya menduduki posisi strategis. Contohnya, Menteri Keuangan Purbaya yang berhasil melakukan berbagai gebrakan untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional,” ucapnya memberi analogi.
Lebih lanjut, Erri berharap tim seleksi yang ditunjuk Pemerintah Kota Medan dapat bekerja secara objektif dan independen, mempertimbangkan rekam jejak, pengalaman, serta kemampuan calon direksi dalam mengelola unit usaha daerah.
“Kami percaya Wali Kota Medan memiliki komitmen besar terhadap reformasi birokrasi dan profesionalisme BUMD. Publik berharap seleksi ini tidak menjadi ajang kompromi politik, melainkan momentum perbaikan tata kelola pasar rakyat,” tegasnya.
Sebagai insan pers, Erri juga mengajak seluruh jurnalis dan media di Kota Medan untuk turut mengawal proses seleksi agar berjalan secara terbuka dan akuntabel.
“Pers memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan proses ini berjalan jujur, bersih, dan sesuai aturan. Kita semua ingin melihat pasar rakyat di Medan tumbuh maju, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(AH)


****************************************












