****************************************
Bondowoso|nusantara jaya news – Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, terus mengintensifkan program “Trabas Buana” untuk memastikan perkembangan dan mengatasi kendala di lapangan.
Program ini semakin digenjot karena waktu kerja efektif tersisa tiga bulan menjelang akhir tahun 2024, dengan fokus utama pada produksi kayu yang menjadi andalan untuk mendongkrak pendapatan.
Pada Rabu (25/09/24), tim “Trabas Buana” melakukan pemeriksaan di lokasi tebangan jati dan sengon laut di petak 68E dan 68B-1 RPH Tegalampel BKPH Klabang. Eko Hariyanto, Asper KBKPH Klabang, melaporkan bahwa tebangan A jenis jati di petak 68E sudah mencapai 67,3% dari target, sementara tebangan D3 jenis sengon laut baru mencapai 10,85%.
Kendala utama yang dihadapi adalah sulitnya memperoleh armada angkutan karena persaingan proyek di luar Perhutani. Meski demikian, Imam Rofi’i, KRPH Tegalampel, menyatakan optimisme bahwa kegiatan tebangan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.
Administratur Perhutani Misbakhul Munir menyarankan agar mencari rekanan angkutan di luar kabupaten Bondowoso, seperti Jember atau Banyuwangi, untuk memastikan target penyelesaian tebangan paling lambat pertengahan Desember 2024. (Red)
