****************************************
Pabean |Nusantara Jaya News – Polemik soal pengelolaan anggaran dana desa kembali mencuat, kali ini di Desa Pabean. Kepala Desa Pabean, Sulis, menuai sorotan tajam setelah bersikap arogan ketika dikonfirmasi awak media mengenai penggunaan dana desa yang tengah dipertanyakan masyarakat. (19/9/25)
Menurut keterangan sejumlah warga, mereka sudah lama menaruh curiga terhadap pengelolaan dana desa. Namun, alih-alih memberikan penjelasan yang transparan, Kades Sulis justru memperlihatkan sikap defensif dan enggan menjawab pertanyaan dengan jelas. Sikap ini dianggap mencederai semangat keterbukaan yang seharusnya dijunjung tinggi seorang kepala desa.
Warga menilai, transparansi dalam pengelolaan dana desa bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral seorang pemimpin terhadap masyarakat yang dipimpinnya. “Kami hanya ingin tahu ke mana anggaran itu digunakan. Bukan untuk memojokkan, tapi untuk memastikan dana benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.
Arogansi yang ditunjukkan Kades Sulis disebut semakin memperlebar jarak antara pemerintah desa dengan warganya. Kondisi ini memicu desakan dari masyarakat agar pemerintah setempat turun tangan melakukan evaluasi. Mereka meminta agar mekanisme pengawasan diperketat sehingga pengelolaan dana desa bisa benar-benar sesuai aturan dan terbuka untuk publik.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting, tidak hanya bagi Desa Pabean, tetapi juga desa-desa lain. Transparansi dan akuntabilitas merupakan fondasi utama dalam tata kelola pemerintahan desa. Masyarakat pun menegaskan, pemimpin yang menutup diri dari kritik dan pertanyaan publik berpotensi kehilangan kepercayaan yang menjadi modal utama dalam membangun desa.(Red/tim)
