****************************************
Tegal, 26 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tegal kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan fungsi sosial dan mendukung penuh program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket kebutuhan pokok bagi warga yang berdomisili di sekitar lingkungan lapas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Tegal untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus membuktikan eksistensi lapas sebagai bagian integral dan peduli terhadap masyarakat. Kepala Lapas Kelas IIB Tegal, Bapak Haryono, menyatakan bahwa aksi bakti sosial ini adalah tindak lanjut nyata dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program akselerasi tersebut menekankan pada peningkatan kepedulian sosial, pelayanan publik yang prima, serta membangun citra lapas yang humanis dan dekat dengan masyarakat.
“Penyaluran bansos ini lebih dari sekadar pemberian materi. Ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap ‘tetangga’ kami. Kami ingin masyarakat melihat Lapas Tegal sebagai lembaga yang juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan sosial lingkungan sekitar,” ujar Haryono.
Beliau juga menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk meruntuhkan stigma negatif terhadap lapas dan mendorong sinergi positif, di mana masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembinaan warga binaan. Bantuan yang disalurkan Lapas Tegal berupa paket sembako lengkap yang berisi kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pangan lainnya. Bantuan ini diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu yang tinggal berdekatan dengan area Lapas.
Total 6 paket diserahkan secara langsung oleh perwakilan petugas lapas kepada masyarakat penerima bantuan. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kepedulian Lapas Tegal. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” ungkap Bapak Sugiyanto (68 tahun), salah satu penerima bantuan .
Lapas Kelas IIB Tegal berkomitmen untuk menjadikan kegiatan kepedulian sosial ini sebagai agenda rutin. Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi unit pelaksana teknis pemasyarakatan lain dalam mendukung program akselerasi Menteri. Dengan demikian, Lapas Tegal membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan adalah bagian dari solusi sosial yang turut serta dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan humanis.(Tom)
