****************************************
Tanjungbalai | Nusantara Jaya News – Pimpinan Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumatera Utara menyampaikan keprihatinan mendalam atas beredarnya informasi mengenai dugaan pesta LGBT yang berlangsung di salah satu lokasi hiburan di Kota Tanjungbalai pada akhir pekan lalu. Peristiwa tersebut dinilai telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat, karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya lokal yang menjadi jati diri masyarakat Tanjungbalai.
Dalam pernyataannya kepada awak media pada Senin (3/11) Rizqalsya Toyibi, selaku Sekretaris Kaderisasi PW KAMMI Sumatera Utara, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam terhadap fenomena sosial yang berpotensi merusak tatanan moral generasi muda dan stabilitas sosial masyarakat.
“Kami menyerukan kepada Wali Kota Tanjungbalai untuk segera melakukan langkah konkret—baik dalam bentuk penelusuran fakta, penegakan hukum, maupun pembinaan sosial, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Pemerintah harus hadir melindungi nilai-nilai moral masyarakat,” tegas Rizqalsya Toyibi.
PW KAMMI Sumatera Utara juga mengingatkan agar penanganan kasus ini dilakukan secara bermartabat dan berkeadilan, tanpa kekerasan atau diskriminasi. Langkah hukum dan pembinaan sosial yang humanis dinilai lebih efektif untuk menjaga ketertiban dan memperkuat karakter generasi muda.
Selain itu, Rizqalsya menambahkan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan organisasi kepemudaan dalam memperkuat gerakan edukatif yang menanamkan nilai moral, keagamaan, dan tanggung jawab sosial di kalangan remaja.
“Kami percaya bahwa Tanjungbalai memiliki potensi besar sebagai kota religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan. Jangan biarkan citra itu ternoda oleh perilaku yang tidak sejalan dengan nilai budaya bangsa,” pungkasnya.
PW KAMMI Sumatera Utara berharap Pemerintah Kota Tanjungbalai segera menindaklanjuti persoalan ini dengan langkah tegas, terukur, dan solutif, demi menjaga kehormatan serta ketentraman masyarakat.* (RP)
