****************************************
Surabaya,//Nusantara Jaya News — Warga Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya senin (20/10/2025) menyoroti kondisi sebuah bangunan showroom UMKM yang kini tampak mangkrak dan jarang digunakan. Bangunan berukuran sekitar 4×4 meter yang berdiri di atas tanah fasilitas umum (fasum) milik pemerintah itu awalnya dibangun untuk menampung dan mempromosikan produk-produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Namun, kenyataannya bangunan itu kini terbengkalai tanpa aktivitas berarti.
Pantauan di lapangan menunjukkan, bangunan sederhana yang dulunya digadang-gadang sebagai pusat promosi UMKM itu kini tampak tertutup terus dan kurang terawat.
Sejumlah warga menyayangkan sikap pemerintah setempat, baik dari pihak kelurahan, kecamatan, maupun pengelola yang dianggap kurang peduli terhadap fasilitas publik yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat.
“Dulu katanya mau dijadikan tempat pameran produk UMKM warga sini, tapi sampai sekarang tidak ada kegiatan apa-apa. Sayang sekali kalau dibiarkan begitu saja,” ujar salah seorang warga Babat Jerawat.
Showroom tersebut semula diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk lokal, meningkatkan ekonomi warga, dan memperkuat citra Babat Jerawat sebagai kawasan produktif. Namun, harapan itu belum terwujud hingga kini.
Warga berharap agar pihak pemerintah, baik kelurahan maupun kecamatan, dapat turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan fasilitas tersebut. Mereka menilai, dengan penataan ulang dan manajemen yang baik, showroom tersebut dapat kembali berfungsi optimal.
“Kalau dimanfaatkan lagi, banyak warga yang mau ikut memamerkan hasil karyanya. Produk UMKM kita sebenarnya bagus-bagus, tinggal wadahnya saja yang belum difungsikan,” tambah warga lainnya.
Sementara itu,Camat Pakal sulitnya ditemui, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kecamatan Pakal maupun Kelurahan Babat Jerawat terkait kondisi showroom tersebut.
Masyarakat berharap agar pemerintah kota melalui dinas terkait dapat meninjau langsung dan menghidupkan kembali fungsi showroom UMKM tersebut agar tidak menjadi bangunan kosong tanpa manfaat. (Red)
