****************************************
SURABAYA |nusantara jaya news – RTH alias A (33), pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29), berhasil ditangkap di Madiun pada Minggu (26/1/2025) dini hari. Tersangka kini ditahan di Mapolda Jatim untuk menjalani penyelidikan lanjutan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menerangkan bahwa berdasarkan hasil penyidikan sementara, tersangka RTH, warga Tulungagung, diduga merupakan suami siri dari korban. Ia membunuh korban di kamar 301 Hotel Adisurya, Kediri, sebelum memutilasi tubuh korban dan membuang potongan tubuhnya ke beberapa lokasi.
Potongan tubuh korban ditemukan di tiga tempat berbeda: koper merah berisi potongan badan di selokan Desa Dadapan, Kendal, Ngawi; potongan kepala di bawah jembatan kecil Desa Slawe, Watulimo, Trenggalek; dan potongan kaki di tempat pembuangan sampah Kecamatan Sampung, Ponorogo.
“Pelaku kami tangkap di Madiun dan saat ini sedang menjalani proses penyelidikan lanjutan untuk menemukan barang bukti lain,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur. Minggu (26/1)
Pelaku menghabisi nyawa korban di hotel, kemudian memutilasi tubuhnya menjadi beberapa bagian. Potongan tubuh tersebut dibuang secara terpisah untuk menghilangkan jejak. Polisi juga menyita dua kendaraan milik pelaku, yakni SUV putih dan sedan hitam, yang digunakan untuk membuang jasad korban.
Kepala korban ditemukan pada Minggu pagi (26/1/2025) berkat pengakuan pelaku. Kepala yang terbungkus kantong plastik putih itu segera dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk pemeriksaan forensik. Sementara itu, potongan kaki yang ditemukan di Ponorogo juga tengah diuji kecocokannya dengan bagian tubuh lain korban.
Hotel Adisurya Dijadikan TKP
Polisi telah memasang garis polisi di kamar 301 Hotel Adisurya, yang diduga menjadi lokasi eksekusi. “Tim Inafis melakukan olah TKP sejak pagi, dan area telah disterilkan,” kata Irfan, satpam hotel.
Manajemen hotel belum memberikan keterangan resmi, namun aktivitas hotel tetap berjalan normal. Penyidik terus mendalami motif pelaku, yang disebut memiliki hubungan spesial dengan korban.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena kebrutalan pelaku dalam menghilangkan jejak. Polisi masih mencari barang bukti lainnya, termasuk kendaraan milik korban yang dikabarkan hilang. (Red)
